Jambore Perdesaan Sehat 2014 diharapkan bisa Mengurangi Kesenjangan Layanan Kesehatan di Berbagai Perdesaan di Indonesia.
RIBUNNEWS.COM - Gelaran Jambore Perdesaan Sehat 2014 diharapkan bisa mengurangi kesenjangan layanan kesehatan di berbagai perdesaan di Indonesia.
"Layanan kesehatan di perdesaan tidak bisa dibebankan kepada Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga menjadi kewajiban Kementerian Pekerjaan Umum untuk pengadaan air bersih dan Kementerian Pertanian untuk ketanan pangan," kata Hanibal Hamidi, Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Kesehatan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2014).
Berbicara dalam rangka penyelenggaraan Jambore Perdesaan Sehat 2014 di Makassar Sulawesi Selatan 16, 19-20 November 2014, Hanibal mengatakan, paling penting dalam penyelenggaraan Jambore ini adalah terciptanya koordinasi antarkementerian untuk mengatasi kesenjangan layanan kesehatan.
Jambore yang kedua kalinya diselenggarakan Kementerian PDT memiliki tiga sasaran yakni penguatan pemangku kepentingan (stakeholder) di daerah, mobilisasi isue gagasan dan capaian, dan mengundang keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perdesaan sehat, kata Hanibal yang juga ketua panitia penyelenggara kegiatan.
Hanibal menjelaskan kerangka kegiatan Jambore berlandaskan Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal No. 1 tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan di Daerah Tertinggal. capaian Sasaran Prioritas Nasional 3 Kesehatan tahun 2004, capaian sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/ MDGs) 2015 di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca konflik.
Dalam rangka mempererat koordinasi, Jambore Perdesaan Sehat juga mengagendakan simposium dengan menghadirkan pembicara menteri PDT, menteri Kesehatan, menteri Pekerjaan Umum, dan menteri Pertanian.
Juga hadir sebagai pembicara Deputi Pengembangan SDM Kementerian PDT, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Ketua Ikatan Bidan Indonesia, serta ketua Pokja Perdesaan Sehat 2014 serta dihadiri pemerintah daerah di Indonesia.
"Kami juga akan menyelenggarakan Expo Perdesaan Sehat yang akan diisi capaian perdesaan sehat dan para pemangku kepentingan meliputi pameran foto, festival film pendek, dan lomba mewarnai," ujar dia.
Jambore juga akan diramaikan kegiatan bakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis, operasi bibir sumbing, dan operasi katarak untuk masyarakat di Sulawesi Selatan, kata Hanibal.
Kemudian bertempat di Hotel Sahid Makassar akan menghadirkan Presiden RI untuk menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah, dokter Puskesmas, bidan desa, tenaga sanitarian, tenaga gizi, dan relawan di 183 daerah tertinggal.
Setelah itu Presiden akan diarahkan berkunjung ke perkemahan remaja perdesaan sehat di Benteng Somba Ompu Makassar.
Jambore juga akan dimeriahkan dengan berbagai kompetisi meliputi lomba foto, lomba tulis di blog, dan lomba film pendek.
Hanibal mengatakan, meskipun sudah ada sasaran yang tertuang dalam RPJM untuk penanganan perdesaan sehat, namun pelaksanaannya pada pemerintahan mendatang masih harus dioptimalkan lagi agar terus berkesinambungan.
Sedangkan untuk kesiapan meningkatkan layanan kesehatan di daerah tertinggal, Hanibal mengatakan sudah terpenuhi diantaranya dengan adanya mata kuliah kesehatan masyarakat di beberapa perguruan tinggi dan akademi kebidanan di setiap daerah.
Penulis: sanusi