Jambore Perdesaan Sehat 2014 Fokus Untuk Daerah Tertinggal
RevolusiNews, Jakarta – Dalam rangka percepatan peningkatan kualitas kesehatan di daerah tertinggal, melalui intrumen perdesaan sehat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) akan menyelenggarakan Jambore Perdesaan Sehat 2014.
Ketua Pelaksana kegiatan Jambore Perdesaan Sehat 2014, dr. Hanibal Hamidi, M.Kes mengatakan, pada tahun ini Jambore Perdesaan Sehat memasuki tahun kedua dimana pada waktu pertama kali diadakan di Mataram, provinsi NTB.
“Namun untuk tahun ini, pelaksanaannya berpindah ke kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 16, 19 – 20 November 2014. Dan nantinya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta dihadiri oleh beberapa Mentei dari Kabinet mendatang,” ujar Hanibal saat pers briefing di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Lebih lanjut Hanibal menjelaskan kerangka pelaksana kegiatan Jambore Perdesaan Sehat adalah peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal no. 1 tahu 2013 tentang pedoman pembangunan di daerah tertinggal, pencapaian sasaran prioritas nasional 3 kesehatan tahun 2014 dan target MDG’s tahun 2015 di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paska konflik (Prioritas Nasional 10).
Di tahun kedua ini jamboree sehat memiliki tiga sasaran, yang pertama yakni penguatan – penguatan komitmen stakeholder di daerah. Kedua mobilisasi isu gagasan dan capaian bagi pembangunan perdesaan sehat. Dan ketiga, mengundang keterlibatan masyarakat atas kosepsi dan implementasi pembangunan perdesaan sehat.
“Bagian penting dari kegiatan jambore perdesaan sehat 2014 adalah kegiatan simposium perdesaan sehat. Dimana pada forum simposium ini akan menghadirkan seluruh komponen perdesaan sehat, yang fokus pada pembahasan upaya percepatan pembangunan perdesaan sehat di daerah tertinggal, ” ungkap Ketua Pokja perdesaan sehat KPDT. (Hari.S)