KPDT Gelar Supervisi dan Monitoring Perdesaan Sehat

KPDT Gelar Supervisi dan Monitoring Perdesaan Sehat

KPDT
Beritasatu.com   -   Jakarta - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) melalui Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, melaksanakan kegiatan supervisi dan monitoring Perdesaan Sehat 2014 di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan tersebut, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Perdesaan Sehat yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran faktual kondisi kesehatan yang terkait dengan Lima Pilar Perdesaan Sehat.
Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan KPDT yang juga inisiator Perdesaan Sehat, dr. Hanibal Hamidi, M. Kes mengatakan, kebijakan Pembangunan Perdesaan Sehat telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 1 tahun 2013 Tentang Pedoman Pembangunan Perdesaan Sehat di Daerah Tertinggal.

"Pembangunan sanitasi ketersediaan air bersih di desa merupakan prioritas pembangunan, sekaligus juga sebagai percepatan pembangunan daerah-daerah tertinggal berbasis pedesaan," kata Hamidi dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (25/9).
Hamidi mengatakan, kegiatan supervisi dan monitoring Perdesaan Sehat 2014 yang dilaksanakan di Kampung Kadu Hejo, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang merupakan hasil assesment (penempatan) dari kader relawan Perdesaan Sehat regional II yang bertugas di wilayah kabupaten Pandeglang.
"Kader relawan Perdesaan Sehat regional II direkrut oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang merupakan salah satu mitra Perdesaan Sehat dari perguruan tinggi dengan wilayah kerja Pulau Jawa," tambah dia.
Pelaksanaan kegiatan ini sendiri dihadiri oleh mitra Perdesaan Sehat, seperti kementerian Pertanian, Bappeda kabupaten Pandeglang, Dinas Kesehatan kabupaten Pandeglang, Kapolsek Cadasari, Dokter Puskesmas Cadasari, Bidan Poskesdes Koranji, pengurus Posyandu Kenanga Kadu Hijau, PP LKNU, PP Muslimat, PP Fatayat, media massa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat Kampung Kadu Hejo.
Rangkaian kegiatan ini dilakukan lewat pertemuan dan dialog dengan masyarakat kampung Kadu Hejo, makan ikan bersama warga, meninjau kebun gizi kelompok Posyandu Kenanga 2, serta kunjungan dan FGD di Puskesmas Cadasari, Pandeglang.
Menurut Hamidi, kegiatan tersebut dimaknai sebagai upaya menunjukkan gambaran faktual kondisi pembangunan kesehatan di daerah tertinggal dengan menghadirkan stakeholder terkait dalam upaya percepatan pembangunan nasional berwawasan kesehatan berbasis perdesaan.
"Selain dapat bertemu dengan mesyarakat langsung, kegiatan ini juga diharapkan bisa membangkitkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah atau instansi terkait untuk pembangunan desa sehat di daerah tertinggal," tambahnya.
Penulis: Feriawan Hidayat/FER