Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia

Fhoto Ilustrasi

Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia 

Dilakukan oleh Bidan


Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat terwujud sehingga kualitas Sumber Daya Manusia meningkat. Hal tersebut sesuai dengan amanat UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yaitu “meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan setiap individu untuk hidup sehat” . Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya dan usaha berupa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.  Adapun upaya yang dilakukan antara lain seperti pencegahan terhadap penyakit, peningkatan gizi ibu dan anak, peningkatan hidup sehat dan lain sebagainya.  


Pelayanan kesehatan tidak hanya menitikberatkan pada penyembuhan penyakit (kuratif) saja, tetapi juga mengarah kepada upaya kesehatan yang lebih optimal yang ditunjukkan kepada masyarakat_peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).  

Agar pelayanan kesehatan bisa berjalan sebagaimana mestinya maka dibangunlah sarana dan fasilitas guna menunjang terselenggaranya upaya kesehatan. Selain itu dibutuhkan juga tenaga kesehatan yang profesional.  Peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan sangat dibutuhkan terutama untuk menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Dengan demikian hasil kerja dari tenaga kesehatan sebagai salah satu pedoman bagi pemerintah untuk melihat berhasil tidaknya program untuk mensejahterakan masyarakat.    

Tenaga kesehatan yang dimaksud disinih adalah Bidan. Bidan adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan primer di Indonesia. Peran bidan tidak terbatas pada membantu upaya kelahiran, tapi juga menjaga kesehatan secara umum. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan, dari yang bersifat sederhana sampai yang paling kompleks kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, sehingga bidan sebagai tenaga pelayan kesehatan sangat dibutuhkan dalam melayani masyarakat. 

Bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Peran bidan sangat penting di daerah tertinggal (DT), perbatasan maupun terpencil dengan keterbatasan akses. Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia, Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes dalam Diskusi Publik “Menilai Agenda Pembangunan Kesehatan Capres dan Cawapres Tahun 2014 – 2019”yang dilaksananakan pada pada tanggal 24 Juni 2014 bertempat di Gedung Newseum Jl. Veteran I No 27 Jakarta Pusat, bahwa melahirkan di desa, banyak membutuhkan bantuan bidan. Potensi bidan cukup besar, maka diperlukan upaya untuk menguatkan potensi bida dalam bentuk kepastian jenjang karir, dan mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah seperti tenaga kesehatan lainnya.    

Bidan yang menitikberatkan pada layanan primer, berperan penting memasyarakatkan reproduksi yang sehat untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI), menurut data SDKI 2013 masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, yaitu 359 per 100.000 kelahiran. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Dalam hal ini kematian ibu. AKI juga merupakan salah satu target yang 


Sumber : Buletin Perdesaan Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar